Rabu, 23 Juli 2008

Minyak Turun Lagi

NEW YORK, SELASA - Harga minyak mentah turun lebih dari 3 dollar AS per barrel seiring dengan menguatnya mata uang dollar AS dan berbagai berita ekonomi lainnya.
Minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman Agustus di pasar New York Mercantile Exchange (Nymex), Selasa (22/7) waktu setempat, melemah 3,09 dollar AS ke posisi 127,95 dollar AS per barrel. Pada awal perdagangan, emas hitam ini bahkan sempat turun ke 125,63 dollar AS.
Sementara itu, di ICE Futures Exchange, London, minyak jenis brent untuk pengiriman September turun 2,27 dollar AS ke posisi 129,55 dollar AS per barrel.
Dollar AS menguat tajam terhadap euro setelah Presiden Federal Reserve Bank of Philadelphia yang juga anggota Fed Open Market Committee Charles Plosser menyatakan, bank sentral akan secepatnya menaikkan tingkat suku bunga. Hal ini memberikan darah kepada mata uang Uwak Sam untuk menguat terhadap euro. Melemahnya dollar AS menjadi salah satu faktor utama melonjaknya harga minyak mentah karena investor dengan mata uang yang lebih kuat dari dollar akan membeli minyak dengan nilai yang lebih murah. Selain itu, investor juga menyerbu pasar komoditas untuk melindungi dana mereka dari inflasi.
Turunnya penawaran ini menjadi bukti bahwa para investor saat ini dengan cepat menarik uang mereka dari pasar, setelah hanya dalam sepekan mendorong harga minyak ke rekor terbaru di atas 147 dollar AS.
Sementara itu, di Washigton Senat dengan posisi 94-0 menyetujui untuk bergerak lebih lanjut dengan rencana untuk meminta Komisi Perdagangan Komoditas Berjangka untuk membatasi perdagangan para investor besar di pasar minyak.
Berita yang mendukung turunnya harga minyak juga diperoleh dari hasil survei MasterCard yang menunjukkan permintaan terhadap bensin pekan lalu jatuh. Hal ini berarti untuk pekan ke-13 kalinya konsumsi bensin di AS menurun. Permintaan turun 3,3 persen dibandingkan dengan pekan yang sama tahun lalu. Sejak awal tahun ini hingga sekarang, permintaan terhadap bensin di AS turun hingga 2,2 persen.

Peminat Sepeda Motor Lewat WOM Finance Meningkat

JAKARTA,RABU -  Keinginan masyarakat untuk memiliki sepeda motor melalui pembiayaan WOM Finance cukup baik sepanjang tahun ini dan tidak terpengaruh oleh kenaikan harga barang dan bahan bakar minyak (BBM). Tercatat hingga Juni 2008 unit sepeda motor yang telah dibiayai WOM Finance berjumlah 250.239 unit. Angka ini lebih tinggi 32,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai 189.425 unit motor.
"Sementara nilai pembiayaan yang disalurkan hingga Juni 2008 mencapai Rp 2,578 miliar atau tumbuh 34,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," kata Presiden Direktur PT WOM Finance Suwandi Wiratno usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Rabu (23/7).
Dari sisi kinerja keuangan sepanjang semester pertama 2008, pendapatan bersih WOM Finance mencapai Rp 671 miliar atau meningkat 15,9 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya (2007) yang mencapai Rp 579 miliar. Labar bersih mencapai Rp 22 miliat per Juni 2008 atau meningkat 144,4 persen dibandingkan Juni 2007 yang hanya meraup laba bersih sebesar Rp 9 miliar.
Senior Manager Corporate Secretary Fenfira Tedja mengatakan pihaknya akan terus menambah cabang WOM Finance di sejumlah daerah. "Kita akan fokus di Indonesia Timur. Minat masyarakat Indonesia Timur memiliki sepeda motor lewat pembiayaan cukup besar. Rencananya 15 cabang baru dan bisa lebih dari itu sampai akhir tahun," jelasnya.
Saat ini WOM Finance telah memiliki 115 kantor cabang tersebar di seluruh Indonesia. WOM Finance membantu masyarakat yang ingin mendapatkan sepeda motor dengan cara pembiayaan baik bagi usaha skala kecil dana menengah serta per individu.